Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Wajah Semu Paling Indah

Gambar
sumber : www.google.com Ketika mata ini diam-diam mengamati Kepala mulai menunduk Telinga menangkap berbagai suara dari berbagai pita suara yang bergetar Suara alto dan bass saling bersapaan, membalas Pelan namun terdengar syahdu Lemah namun terdengar bijaksana Lingkaran manusia sedang beramal Diskusi terindah pertama dalam hidupku Ya, indah memang Ini kan memang bulan Ramadhan Tapi hati ini terlalu kecil untuk bisa menatapnya lebih lama Dia hanya menunduk diantara belasan wanita-wanita berkerudung Ya… Dia…             Mungkin hidup ini akan hambar rasanya jika kita tidak memiliki kisah romansa. Aku pun pernah merasakannya. Ya, aku masih perempuan normal kok wkwkwk. Naluri kewanitaanku mulai aku sadari pada saat aku menginjak kelas 12 SMA. Hhmm apakah aku mengalami keterlambatan pubertas? Entah lah. Tapi memang aku akui, aku kurang terbiasa  untuk membicarakan seorang laki-laki yang aku su...

Memilih Warna Pelangi Itu Tidak Mudah, Ya Tuhan…

Gambar
sumber : www.google.com             Semua keinginan dan mimpi-mimpi yang sudah ada sejak aku SD dan SMP masih terus berjalan. Menjadi dosen dan guru adalah cita-cita awalku sejak tahu tentang apa itu cita-cita. Menjadi seorang dosen terdorong karena Pak Likku seorang dosen di Universitas Jendral Soedirman. Waktu itu aku baru melihat wajahnya sekali tapi bapak sering sekali menceritakan tentang Pak Likku yang bernama Gatot Heri Sudibyo itu. Pak lik seorang dosen yang baik, rendah hati, dan sopan. Yang aku ingat dari Pak Lik ini adalah ketika pak lik disuruh bapak membopong kasur untuk dibawa ke rumah sakit. Dengan sigap pak likku ini membopong kasur lipat dengan tubuhnya yang kecil. Duh, pak dosen…             Apakah cita-cita dan impian itu sama? Apakah ada batasan dalam bermimpi? Apakah mimpi dapat berubah seketika? Apakah impian besar akan membuat diriku berubah? ...

Salahkah Mimpiku Ini, Ya Tuhan?

Gambar
sumber : mbakyu google.com             Bagiku dunia ini seperti lahan yang siap untuk ditanamkan berbagai macam tanaman. Ya, aku hidup semakin dewasa semakin memiliki mimpi dan cita-cita yang tinggi. Terbang setinggi-tingginya ke angkasa. Mungkin hal itu dikarenakan sejak kecil aku memang senang sekali bermimpi dan berani menaruh harapan pada suatu masa yang dinamakan masa depan. Sejak kecil aku sering berani mengatakan kepada kedua orangtuaku untuk bercita-cita menjadi seorang dosen dan guru. Bagiku dahulu, dosen adalah guru yang mengajar murid-murid yang sudah besar, entahlah, aku dulu tidak tahu istilah mahasiswa ataupun istilah dunia perkampusan. Usia semakin bertambah, pemikiran pun berubah, pola pikir mulai terbentuk saat SMA. Masa-masa SMP sengaja aku tidak kuceritakan karena mimpiku masih belum berubah dan masih merasa dalam zona nyamanku bersama semua mimpi-mimpi yang melekat di kepala dan imajinasiku. Masa SMP aku...

Ketika Keraguan Hadir pada Pilihanku (Sekolah Farmasi ITB)

Gambar
Foto : kinon sedang berdiri             Tidak terasa sekarang sudah semester dua. Satu kata yang ingin aku ucapkan, Alhamdulillah. Alhamdulillah Allah masih memberikanku kekuatan dan kesempatan padaku untuk bisa melanjutkan studiku di semester dua ini tanpa mengulang satu mata kuliah pun. Yang membuat aku makin bersyukur lagi adalah aku bisa mencapai indeks prestasi yang aku harapkan. Meski cumlaude sedikit, aku sangat bersyukur karena dengan prestasi itu membuatku rasa percaya diri yang dulu sempat tenggelam kini lahir kembali. Rasa percaya diri itu bukan berarti rasa sombong yang menganggap teman-teman lainnya lebih di bawah. Rasa percaya diri itu penting buatku karena dengan memiliki rasa percaya diri, aku memiliki rasa bersaing dengan sehat di ITB ini.             Aku banyak belajar di semester satu kemarin. Aku belajar banyak hal. Aku tahu dimana waktu belajar ya...

Diam

Diam, tak bersuara Diam, tidak selalu tanpa suara Terkadang dengan cara diam kita mencoba menelaah lebih jauh Mengevaluasi diri dan menilai seseorang Lalu untuk apa Tuhan memberi kita mulut namun tidak kita gunakan dengan baik? Untuk berbicara bukan? Untuk menyampaikan segala kebaikan bukan? Dunia ini sungguh penuh dengan orang budiman Para berjiwa luhur dan berbudi pekerti Namun, mengapa mereka tidak bersuara? Namun, mengapa mereka hanya diam? Untuk apa semua nilai yang telah mereka dapatkan? Banyak orang baik yang diam Mendiamkan semua keburukan Mendiamkan segala sesuatu yang salah yang akhirnya menjadi kebenaran Kebenaran yang akhirnya berakhir pada kebenaran topeng semata Sampaikan sesuatu yang baik itu Hingga akhirnya semua orang tahu